Jumat, 15 Juni 2012


A.    Topik
PENCEMARAN LINGKUNGAN

B.     Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar Pasar Sentral Gorontalo serta mencari upaya pemecahannya dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.

C.    Teori Dasar
a.       Pengertian Pencemaran
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Definisi ini sesuai dengan pengertian pencemaran pada (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982.

b.      Pengertian Lingkungan
Menurut St. Munajat Danusaputra, lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
       Pengertian lingkungan hidup  adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan hidup kita yang berupa makhluk hidup. Baik itu manusia , hewan maupun tumbuhan . itninya semua yang memiliki nyawa dan tergolong sebagai makhluk yang bernafas adalah bagian dari lingkungan hidup.
c.       Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu. Ketidak seimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga karena perbuatan manusia. Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan pencemaran lingkungan. Manusia adalah merupakan satusatunya komponen Lingkungan Hidup biotik yang mempunyai kemampuan untuk dengan sengaja merubah keadaan lingkungan hidup. Dalam usaha merubah lingkungan hidupnya ini dengan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya dapat menimbulkan masalah yang disebut pencemaran. Manusia juga dapat merubah keadaan lingkungan yang tercemar akibat berbuatannya ini menjadi keadaan lingkungan yang lebih baik, menjadi keadaan seimbang, dapat mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan, bahkan diharapkan untuk dapat mecegah terjadinya pencemaran.
Ditinjau dari segi ilmu kimia yang disebut pencemaran lingkungan adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan keseimbangan pada daur materi, baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga mengganggu kesejahteraan manusia. Pencemaran lingkungan ini perlu mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak, karena pencemaran lingkungan dapat menimbulkan gangguan terhadap kesejahteraan kesehatan bahkan dapat berakibat terhadap jiwa manusia.
Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat tersebarnya bahan kimia ini, maka pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh bahan kimia dapat dibagi menjadi tiga jenis pencemaran, yaitu:
      a     ) Pencemaran tanah.
      Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
       b     ) Pencemaran udara.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisik, kimia, atau biologi di atmosferdalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. 
c     ) Pencemaran air.
 Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi.Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
 Perubahan keadaan bahan kimia yang tersebar dalam ketiga medium fisik lingkungan ini, baik secara langsung maupun tidak dapat akan berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup manusia dan mahluk hiduplainnya. Pengaruh ini dapat terjadi dalam penggunaan:Medium air, untuk keperluan minum, memasak, sebagai pembersih, untukkeperluan industri dan pertanian.Medium tanah, untuk pertanian, tempat rekreasi, tempat olah raga,tempat tinggal dan sebagainya.Medium udara, semua makhluk hidup memerlukan udara untukbernafas,tanpa udara di bumi ini tidak akan ada kehidupan.
 Pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh pola hidup manusia yang kurang peduli terhadap dampak yang akan terjadi, beda dengan pencemaran alam atau perubahan iklim yang bisa menyebakan bencana alam seperti gunung meletus, longsor ataupun banjir. Dan tidak menutup juga ulah manusia terhadap pencemaran lingkungan sekitar.Karena kegiatan manusia itulah, pencermaran lingkungan pasti terjadi.Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari.Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan.
Untuk itu sebaiknya masyarakat harus berperan penting menjaga kesehatan lingkungan agar terbebas dari pencemaran yang berdampak kepada segala aspek baik kesehatan ataupun kehidupan sehari-hari guna menjaga pencemaran lingkungan dan menjadi pola hidup manusia yang peduli lingkungan.

d.      Hubungan Manusia dan lingkungan
Manusia mendapakna unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan.Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan hidupnya.Makin besar jumlah keburuhan hidupnya berarti makin besar perhatian manusia terhadap lingkungannya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat pada zaman teknologi maju.Masa ini manusa mengubah lingkungan hidup alami menjadi leingkungan hidup binaan.Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk memenuhin bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup.
      Berdasarkan sifatnya, kebutuhan hidup manusia dapat dilihat dan dibagi menjadi 2, yaitu kebutuhan hidup materil antara lain adalah air, udara, sandang, pangan, papan, transportasi sera perlengkapan fisik lainnya. Dan kebutuhan nonmateril  adalah rasa aman, kasih sayang, pengakuan atas eksistensinya, pendidikan dan sistem nilai dalam masyarakat.
D.    Lokasi Pengamatan
Pasar Sentral kota Gorontalo Jalan Budi Utomo, Kel.Limba-U1, Kec.Kota Selatan, Kota Gorontalo

E.     Prosedur Pengamatan
1.      Mengamati keadaan lingkungan di Pasar Sentral Gorontalo
2.      Melakukan wawancara dengan para penjual, pengunjung, dan pihak pengelola pasar, mengenai hal-hal sebagai berikut :
-          Masalah pencemaran lingkungan yang di hadapi masyarakat setempat
-          Faktor-faktor penyebab timbulnya pencemaran tersebut
-          Bagaimana dampaknya bagi kelangsungan hidup masyarakat setempat setelah terjadinya pencemaran tersebut.

F.     a. Hasil Pengamatan
Sesuai observasi yang telah kami lakukan ditempat yakni di Pasar Sentral Gorontalo, yang terjadi adalah pencemaran di lingkungan tersebut dimana banyak sampah yang berserakan sehingga menimbulkan bau yang busuk dan mengganggu aktifitas pengunjung yang berdatangan.Hal ini diakibatkan oleh para pedagang-pedagang dan pembeli yang tidak sadar dengan lingkungan sekitar di mana mereka membuang sampah dan kotoran-kotoran dari dagangan mereka tidak pada tempatnya yakni dibuang di saluran air, sampai di sisi jalan sehingga mengganggu aktivitas pengunjung tanpa peduli akibat yang akan di timbulkan dari sikap yang mereka lakukan.Sehingga terjadi pencemaran lingkungan yang sulit untuk di atasi oleh pemerintah setempat.

b.      Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil observasi wawancara di tempat, dengan 9 responden maka kami menemukan beberapa data deskriftif tentang masalah pencemaran lingkungan yang terjadi di Pasar Sentral Gorontalo, yakni sebagai berikut :
1)Penjual pangsit
Nama            : Mas Tarup
Usia              :28 tahun
Responden yang pertama ini mengeluh dengan keadaan pasar santral, dimana bau yang berasal dari selokan dan sampah yang tidak jauh dari tempat dia berdagang pangsit, akibat dari bau sampah tersebut para pelanggan atau pembeli banyak mengeluh bau sampah. Tetapi anehnya pelanggan lain tidak memperdulikan bau sampah dan sudah terbiasa dengan bau dari selokan dan sampah tersebut.
2)Penjual nasi kuning dan kue lopez
Nama :Ibu Malla
Usia           :41 tahun
Responden yang ke dua ini, ketika kami wawancarai menyatakan bahwa dia tidak merasa terganggu dengan kondisi pasar yang bau dan kotor padahal warungnya berdekatan dengan bak sampah yang penuh dengan sampah.dia tidak peduli akan bau sampah tapi bahkan ia mengatakan pada kami bahwa semakin bau semakin laris dagangannya.
    3)  Penjual Asongan
Nama  :Ibu Mina Umar
Usai  : 57 tahun
Responden yang ke tiga ini mengeluh dengan keadaan pasar sentral,dimana ibu mengeluh dengan bau yang berasal dari selokan dan bau pesing atau kencing,selain itu ibu mina jaga mengeluhkan asap dari kendaraan sepeda bermotor karena tempat jualannya terletak di terminal pasar sentral. Namun ketika kami menanyakan kalau ia ingin pindah ke tempat yang lebih baik dari tempatnya, dan ternyata diaingin sekali pindah,  namun tidak ada tempat lagi selain tempat tersebut.

c.       Deskripsi Lokasi
Pasar sentral gorontalo merupakan salah satu pasar moderen yang ada di gorontalo dan  pusat perbelanjaan yang menyediakan hampir segala kebutuhan manusia sehingga pasar sentral menjadi salah satu tempat perekonomian masyarakat gorontalo dalam melakukan transaksi jual beli. Pasar tersebut  terletak di Jln. Budi Utomo, Kelurahan Limba U II, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
       Dalam Pengaturannya, pasar sentral sudah memenuhi standar pengaturan letak dan pengelompokkan barang dagang yang di jual, kita ketahui bersama di sebelah Timur adalah kawasan penjual Sayur dan buah, di sebelah selatan adalah kawasan penjual daging dan ikan, sedangkan di sebelah timur dan utara adalah penjual sandang, perabotan rumah tangga, rumah makan, Terminal dan lainnya. Walaupun demikian, kawasan pasar sentral selalu menimbulkan masalah sampah.Tak hanya di dalam pasar itu sendiri tetapi di luar ataupun di arae jalan raya.Begitu banyak sampah yang berserakan sehingga tempat ini terlihat sangat kotor.Selain itu Sampah yang terlalu banyak menumpuk, sampah yang berserakan di mana- mana dan sampah yang menyumbat saluran air membuat udara di kawasan pasar sentral bau dan sangat mengganggu pernafasan.Selain masalah sampah dan bau yang mengganggu pernafasan.Ternyata kesadaran pedagang dan pengunjung pasar terhadap sampah ini juga sangat Kurang.

G.Pembahasan



 









































































 



 
























Berdasarkan uraian di atas maka kami menyimpulkan data statistik dari 3 respondent masyarakat yang ada di lokasi pasar sentral yaitu:
1)      Mas Tarup, dapat di lihatmas tarup mendapat skor 80.Hal ini memberikan gambaran bahwa mas tarup ini belum memiliki kesadaran tentang lingkungan sekitar daganganya. Selain faktor kesadaran faktor lainnya yang mempengaruhi yaitu tidak adanya pilihan lain. Sehingga dia tetap bertahan untuk berjuaan di lokasi tersebut, meskipun tempat tersebut tidak nyaman baginya.
2)      Ibu Malla, respondent yang ke dua ini mendapatkat skor 95. Skor yang diberikan ini sesuai dengan jawaban-jawaban yang diberikan ketika proses wawancara. Dimana dia mengatakan bahwa semakin bau maka semakin laris  pula dagangannya. Karna Ibu Malla ini tidak menyadari keadaan di lingkungan sekitarnya.  Ini biasa dilihat dari faktor kesadaran yang belum dimiliki oleh Ibu Malla.
3)      Ibu Mina, Respondent yang ketiga ini mendapatkan skor 85. Skor yang diberikan ini sesuai jawaban yang diberikan ketika proses wawancara. Dimana dia selalau mencium bau busuk yang berasal dari selokan dan bau pesing atau kencing yang tidak juah dari tempat penjualannya.Hal ini dapat mengambarkan bahwa betapa tidak adanya kesadaran dari diri sendiri dan juga dipengaruhi tingkat pendidikan yang rendah.
















H.    Kesimpulan
Dari seluruh uraian di atas, jadi dapat disimpulkan bahwa di Pasar Sentral Gorontalo,telah terjadi pencemaran yang diakibatkan karena tidak adanya kesadaran antara penjual dan pembeli, serta tingkat pendidikan yang rendah.Hal ini di akibatkan oleh aktivitas para penjual, pembeli, dan penyedia jasa angkutan. Dimana mereka dengan sengaja membuang sampah disembarangan tempat, yang mengakibatkan pencemaran, yaitu :
1)      Pencemaran air yang diakibatkan sampah bertumpukan di saluran air sehinga menimbulkan bau busuk.
2)      Pencemaran Udara yaitu diakibatkan oleh asap kenderaan bermotor, dan juga bau dari sampah yang berada ditumpukan sampah ataupun di saluran air yang ada disekitaran pasar sentaral.
3)      Pencemaran tanah yaitu diakibatkan sampah yang bertebaran dan menumpukya sampah di sekitar lokasi pasar sentral.





                                         







I.       Daftar pustaka
http:///c:/users/user/videos/lingkungan2.html (diakses tanggal 5 juni 2012)

       (di akses tanggal 4 juni 2012

3 komentar: